MESIN FRAIS
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses Manufaktur yang diampu oleh Bapak Drs.Ir.Sakuri Dahlan.M.T
Oleh:
Arif Yonandar Pramudito
16.6.26.201.C.0155
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI
TEKNIK WIWOROTOMO
PURWOKERTO
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Mesin Frais”. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari beberapa
pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Purwokerto, 28 Desember 2017
Arif Yonandar P.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sejarah
Mesin Frais.
Ditemukan
oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling
ini melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan
pengendali secara mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong
jamak yang berputar. Mesin Milling melemparkan logam ketika benda kerja
dihantarkan terhadap suatu pemotong yang berputar. Pemotong Milling memiliki
satu deretan mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai
pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang
mengendalikannya, antaranya terdapat pemotong mesin Milling tersebut.Mesin
Milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin
perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan
penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi,dan
ceruk dapat dapat digunakan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi,
peluas lubang, dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan
pemotong dan arbor. Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan mikrometer,
maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara cepat.Operasi
pada umumnya dilakukan oleh ketam, gurdi, mesin pemotong roda gigi, dan mesin
peluas lubang dapat dilakukan pada mesin milling. Mesin ini membuat penyelesaian
dan lubang yang lebih baik sampai pada batas ketelitian dengan jauh lebih baik
daripada mesin sekrap. Pemotong berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada
penyelesaian atau ketepatannya.Milling (Frais) adalah proses
menghilangkan/pengambilan fatal-fatal dari bahan atau benda kerja dengan
pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai sisi potong, kecuali
pahat potong yang bersisi tunggal yang juga digunakan.Mesin Milling adalah
mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
mempergunakan pisau Milling (cutter) sebagai pahat
penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin Milling termasuk mesin perkakas
yang mempunyai gerak utama yang berputar, Pisau Frais dipasang pada
sumbu/arbormesin yang didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin
berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau Frais akan ikut
berputar, arbor mesin dapat ikut berputar kekanan dan kekiri sedangkan
banyaknya putaran dapat diatur sesuai kebutuhan.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana
prinsip kerja mesin Frais ?
2. Apa
jenis-jenis mesin Frais ?
3. Apa
bagian-bagian dari mesin frais ?
4. Apa
fungsi dari bagian-bagian dari mesin frais ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
prinsip kerja mesin Frais.
2. Mengetahui
jenis-jenis dari mesin Frais.
3. Mengetahui
bagian dari mesin Frais beserta fungsinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip kerja mesin Frais
Tenaga untuk pemotongan
berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor
listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin millingyan
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran
atau gerakan pemotongan. Gerakan
pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah
dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan
pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material
penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
2.2 Jenis-jenis mesin Frais
Ditinjau dari bentuknya.
Ø Mesin frais
mendatar atau mesin frais rata horizontal.
Mesin frais ini mempunyai konstruksi perkakas potong (milling cutter)yang terpasang pada poros spindel dengan posisi horizontal mendatar.
Ø Mesin frais tegak
vertical.
Mesin frais ini mempunyai konstruksi
perkakas potong (milling cutter) yang terpasang pada poros spindel dengan
posisi tegak lurus terhadap meja. Mesin frais ini digunakan untuk mengefrais
sisi frais muka, frais ujung, alur, celah, bentuk melingkar, bentuk bertingkat
dan sebagainya.
Ø Mesin frais universal.
Mesin frais ini dapat dioperasikan
sebagai mesin frais horisontal maupun vertikal, digunakan untuk pekerjaan yang
mempunyai keragaman kompleksitas tinggi. Posisi spindel dapat diubah menjadi
horisontal maupun vertikal. Hampir semua pekerjaan dapat dilakukandengan mesin
fraisini. Aalah satu kelebihannya adalah meja mesin yang dapat digerakkan
secara manual maupun otomatis.
Ditinjau dari cara kerjanya.
2. Mesin frais universal
3. Ditinjau dari desainnya.
frais mejaMesin frais ini termasuk mesin frais produksi yang dapat
mengerjakan benda kerja dengan hasil yang sama seragam dalam jumlah banyak.
Mesin
frais ini paling banyak digunakan, seperti dibengkel, karena peralatannya lebih
fleksibel digunakan pada berbagai kondisi pemotongan. bagian utamanya adalah
tiang dimana dipasang lutut yang dapat digerakkan naik turun.
Ditinjau dari pekerjaan spesialnya.
1.
Mesin
frais copy
2.
Mesin frais untuk membuat roda roda gigi yang besar.
2.3 Bagian-bagian mesin frais
1. Spindle
utama
Merupakan bagian yang terpenting dari mesin
milling. Tempat. Untuk mencekam alat potong.
2. Meja
/ table
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk
clamping device ataubnbenda kerja.
3. Motor
drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi
menggerakkan bagian – bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja (
feeding ) dan pendingin (cooling ).
4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor
penggerak dengan yang digerakkan.
5. Knee
Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan
meja mesin. Pada bagian ini terdapat
transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
6. Column
/ tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya
bagian – bagian mesin yang lain.
7. Base
/ dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling.
Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control
Merupakan pengatur dari
bagian – bagian mesin yang bergerak.Bagian-bagian mesin
frais/milling
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ditemukan
oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling
ini melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan
pengendali secara mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong
jamak yang berputar. Mesin Milling melemparkan logam ketika benda kerja
dihantarkan terhadap suatu pemotong yang berputar.
Prinsip
kerjanya yaitu Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah
menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama
tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan
putar pada spindel mesin milling. Spindel mesin milling
adalah bagian dari sistem utama mesin millingyan bertugas untuk memegang
dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Jenis jenis mesin frais
dibedakan menurut
1.
Bentuknya
·
Mesin frais mendatar atau mesin frais rata horizontal.
·
Mesin frais tegak vertical.
·
Mesin frais universal
2. Ditinjau dari
cara kerjanya.
·
Mesin frais plain (plain type milling machine)
·
Mesin frais universal
·
Ditinjau dari desainnya.
3.
pekerjaan spesialnya.
·
Mesin
frais copy
·
Mesin frais untuk membuat roda roda gigi yang
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/322329099/Makalah-Mesin-Frais